Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat

Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat

Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, atau yang akrab disapa Menpora Dito, menerima paparan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Paparan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada Menpora Dito mengenai rencana dan persiapan yang telah dilakukan oleh KONI Pusat dalam rangka menyelenggarakan PON 2024. Dalam pertemuan tersebut, KONI Pusat memaparkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam persiapan PON, termasuk infrastruktur, fasilitas, dan pengembangan atlet.

Menpora Dito menyambut baik paparan yang diberikan oleh KONI Pusat. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh KONI Pusat dalam mempersiapkan PON 2024. Menpora Dito juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan KONI dalam menjalankan persiapan PON agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

PON 2024 akan menjadi ajang yang penting bagi Indonesia dalam mempromosikan olahraga dan meningkatkan prestasi atlet. Selain itu, PON juga akan menjadi momentum untuk membangun infrastruktur dan fasilitas olahraga yang lebih baik di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Menpora Dito juga menekankan pentingnya pengembangan atlet muda dalam persiapan PON 2024. Ia menegaskan bahwa pembinaan atlet muda harus menjadi prioritas dalam rangka mencetak atlet-atlet yang kompetitif dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, Menpora Dito juga mengungkapkan harapannya agar PON 2024 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Ia berharap PON dapat menjadi ajang yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan ekonomi dan pariwisata di kedua provinsi tersebut.

Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat

Persiapan PON 2024 memang membutuhkan kerja sama yang baik antara semua pihak terkait. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan KONI harus bekerja sama untuk memastikan bahwa persiapan PON berjalan dengan baik dan sukses. Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam mendukung penyelenggaraan PON 2024.

Menpora Dito berharap bahwa PON 2024 akan menjadi PON yang terbaik dalam sejarah Indonesia. Ia berkomitmen untuk terus mendukung persiapan PON dan mengawal jalannya acara tersebut. Dengan kerja sama yang baik dan dukungan dari semua pihak, PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi ajang yang sukses dan membawa manfaat bagi bangsa dan negara.

Sebagai penutup, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada KONI Pusat atas paparan yang telah diberikan. Ia berharap agar persiapan PON 2024 terus berjalan dengan baik dan sukses hingga pelaksanaan acara nanti.

Jakarta: Menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo hari Rabu (20/12) pagi menerima paparan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman di ruang rapat lantai 10, Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat

Pada paparan tersebut, Ketum KONI Pusat Marxciano Norman menyampaikan terkait beberapa program dan revisi anggaran untuk medukung kesuksesan pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. “Terima kasih sebelumnya Pak Menteri atas waktunya. Kedatangan kami ingin menyampaikan beberapa program yang sudah dilaksanakan untuk mendukung PON 2024 Aceh-Sumut nanti,” ujar Marciano.

Beberapa program tahun 2023 yang sudah dijalankan KONI Pusat untuk mendukung penyelenggaraan PON diantaranya, Launching logo dan maskot PON 2024, Countdown PON Aceh-Sumut di Jakarta, Bimbingan teknis semua bidang Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), dan beberapa kegiatan lainya.

“Semua kegiatan untuk mendukung pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut telah kami lakukan tahun ini, separti launching logo dan maskot hinggan bimtek semua bidang panwasrah. Semua kegiatan ini alhamdulilah telah berjalan baik dan lancar,” tambah Marciano.

Selain memaparkan kegiatan, Ketum KONI Marciano Norman juga melaporkan terkait revisi rencana anggaran belanja KONI tahun anggaran 2024. “Besar harapan kami revisi anggaran yang kami paparkan mendapat dukungan dari pemerintah sebagai bagian untuk menyukseskan penyelenggaraan PON 2024 Aceh Sumut,” harap Marciano.

Menpora Dito Terima Paparan KONI Pusat

Mendapat paparan tersebut, Menpora Dito menyampaikan secara prinsip Kemenpora akan mendukung KONI PUsat untuk menyukseskan PON 2024 Aceh-Sumut. “Secara prinsip kita akan dukung, selanjutnya saya harap KONI terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intens dengan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga untuk memperlancar dan mensukseskan PON 2024 Aceh-Sumut,” katan Menpora Dito.

Pada rapat tersebut ikut mendampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Surono, Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo, dan Dewan Pengawas LPDUK Ferry Kono.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis